21 Oktober 2014

Tugas Contoh Proposal Metode Penelitian



NAMA      : RYAN SETYAWAN
NPM         : 36412757
KELAS     : 3ID04

PROPOSAL PENELITIAN

”Pengaruh Produk Luar Negri Terhadap Kemungkinan Keuntungan/Kerugian Produk Buatan Indonesia”

1.       Latar Belakang Masalah
 Tujuan paling utama dari setiap perusahaan adalah selalu berusaha untuk memperoleh laba/keuntungan yang maksimal, yaitu salah satunya dengan mempromosikan produknya hingga ke seluruh dunia. Begitu pula bagi setiap produk buatan suatu perusahaan, keuntungan/kerugian juga merupakan hal yang mutlak untuk diperoleh, yaitu agar dapat mempertahankan kontinuitas operasional  perusahaan atau dalam istilah akuntansi disebut dengan going concern. Melihat kondisi satu dasawarsa belakangan yang ada, produk khususnya yang buatan dari Indonesia mengalami perkembangan yang masih jauh bila dibandingkan produk buatan luar negri, yaitu baik dari segi volume usaha, mobilisasi dana dari masyarakat maupun tingkat profitabilitas yang diperoleh. Profitabilitas suatu produk menunjukkan pendapatan yang mampu dihasilkan oleh perusahaan dalam satu atau setiap priode. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa profitabilitas merupakan aspek yang mencerminkan kemampuan setiap perusahaan untuk menghasilkan laba, dimana perusahaan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perusahaan yang memproduksi produk buatan indonesia. Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa keuntungan/kerugian yang diperoleh setiap perusahaan akan sangat mempengaruhi kontinuitas perusahaan yang bersangkutan, yaitu baik pada masa sekarang sekarang maupun di masa-masa yang akan datang. Perusahaan akan memperoleh laba jika jumlah pendapatan/penghasilan yang diterima nilainya lebih besar dibandingkan dengan besarnya pengeluaran (biaya) yang dikeluarkan. Penghasilan bank dapat berasal dari hasil penerimaan bunga kredit yang diberikan, agio saham, jasa di bidang keuangan dan lain-lain.
Keuntungan/kerugian yang diperoleh setiap produk buatan dalam negri maupun luar negri sebagian besar berasal dari bunga pinjaman yang diterima setiap bank, yaitu sebagai hasil dari diberikannya sejumlah kredit kepada para nasabahnya atau para debitur. Oleh karena itu,  kredit merupakan hal yang sangat penting dalam kegiatan operasional setiap perusahaan. Kredit adalah aset yang menghasilkan pendapatan bunga, maka porsi kredit dalam aset sangatlah dominan jumlahnya. Penting dan strategisnya masalah kredit dalam suatu perusahaan, menyebabkan pengelolaan kredit menjadi sangatlah vital. Dengan adanya kondisi seperti ini, pihak manajemen sangatlah perlu untuk membangun suatu strategi bisnis yang handal, yaitu terutama untuk hal yang berkenaan dengan pemberian kredit kepada para nasabahnya. Jenis-jenis dari kredit yang disalurkan oleh bank antara lain dapat berupa, kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit konsumsi. Penghasilan bunga dari penyaluran kredit ini merupakan pendapatan utama dari setiap perusahaan. Semakin besar jumlah kredit yang diberikan, maka semakin besar pula pendapatan bunga yang akan diperoleh setiap perusahaan. Peningkatan pendapatan ini nantinya juga akan mempengaruhi jumlah laba yang akan diperoleh perusahaan. Laba yang diperoleh perusahaan, sebagian akan dibagikan kepada pemegang saham yaitu dalam bentuk deviden dan sebagian lagi akan dimasukkan kedalam laba ditahan, yaitu sebagai tambahan modal perusahaan untuk priode selanjutnya, jadi secara keseluruhan tentu saja laba perusahaan juga akan mempengaruhi besarnya modal suatu perusahaan.
Likuiditas suatu perusahaan mencerminkan bahwa perusahaan yang bersangkutan mampu memenuhi seluruh kewajiban jangka pendeknya dengan sejumlah alat-alat likuid yang dimiliki perusahaan tersebut. Ataupun dengan kata lain, suatu bank dapat dikatakan likuid apabila bank yang bersangkutan tersebut dapat membayar semua hutang-hutangnya terutama simpanan giro, tabungan dan deposito pada saat ditagih oleh para nasabah penyimpan dana serta dapat pula memenuhi semua permohonan kredit dari calon debitur yang layak untuk dibiayai. Rasio likuiditas bagi setiap perusahaan idealnya adalah sebesar 200%, dan apabila rasio likuiditas nilainya kurang dari 200% maka dianggap kurang baik, sebab apabila aktiva lancar nilainya turun maka jumlah aktiva lancar tidak cukup untuk dapat menutupi kewajiban jangka pendeknya, dimana hal ini yang sering disebut dengan kondisi illikuid, sedangkan apabila jumlah aktiva lancar nilainya terlalu besar , maka akan berdampak timbulnya dana yang mengganggur yang disebut dengan munculnya idle fund. Oleh sebab itu, secara keseluruhan hal-hal tersebut akan mempengaruhi jalannya kegiatan operasional perusahaan. Untuk menjamin likuiditas bank, pada tahun 2004 Bank Indonesia (BI) menetapkan persentase Giro Wajib Minimum (GWM) yang disesuaikan dengan besarnya DPK (Dana Pihak Ketiga) yang dihimpun setiap bank. GWM merupakan sejumlah dana yang harus dipelihara oleh bank dalam bentuk saldo rekening giro pada BI. Besarnya GWM yang ditetapkan oleh BI adalah sebesar 5% dari DPK.
Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai seberapa besar pengaruh keuntungan dan kerugian produk buatan dalam negri terhadap produk buatan luar negri.

2.       Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah:
      Apakah jumlah kredit yang diterima oleh perusahaan dapat mempengaruhi profitabilitasnya ?
      Apakah tingkat likuiditas berpengaruh terhadap profitabilitas suatu produk
      Apakah jumlah kredit dan tingkat likuiditas yang tinggi dapat mengahsilkan profit yang baik bagi setiap perusahaan ?

3.      Batasan Masalah
      Batasan masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
      Ukuran profitabilitas bank yang digunakan dalam penelitian ini adalah Earning Per Share (EPS), Earning Before Interest and tax (EBIT), loan to deposits ratio, Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE), dan rasio likuiditas lainnya.
4.      Tujuan Penelitian
      Tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan penelitian ini antara lain:
1.        Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keuntungan/kerugian produk buatan dalm negri terhadap produk buatan luar negri.
2.        Untuk mengetahui sejauh mana likuiditas suatu perusahaan mempengaruhi profitnya.
3.        Untuk mengetahui apakah jumlah kredit yang banyak serta keadaan suatu perusahaan yang likuid dapat menghasilkan profit yang menguntungkan.

5.   Manfaat Penelitian
      Manfaat yang dapat diperoleh bagi beberapa pihak dari penelitian mengenai perbandingan keuntungan/kerugian produk dalm negri dengan produk buatan luar negri antara lain :
1.        Bagi Bank dapat dijadikan sebagai catatan/koreksi untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya, sekaligus memperbaiki apabila ada kelemahan dan kekurangan dalam peniliaian kreditnya.
2.        Bagi investor, dapat dijadikan catatan untuk menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasinya.
3.        Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan acuan untuk menilai likuiditas serta pengaruhnya terhadap profitabilitas suatu perusahaan

6.      METODE PENELITIAN
1.         Jenis Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif yang merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui keterkaitan erat antara dua variabel atau lebih (kausalitas) (Sugiyono, 2007:11).
2.       Operasionalisasi Variabel
Variabel-variabel yang dipakai dalam penelitian ini adalah:
1.   Kredit yang diberikan, yaitu dana/uang yang diberikan bank kepada para debitur dalam bentuk pinjaman, yang didalamnya mengandung bunga dan waktu jatuh temponya,
2. Likuiditas, yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam melunasi hutang lancarnya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan (Hanafi, 2003:77). Likuiditas dalam penelitian ini diukur dengan mempergunakan Loan to Deposit Ratio, dan
3.  Profitabilitas perusahaan adalah salah satu cara untuk menilai secara tepat sejauh mana tingkat pengembalian yang akan didapat dari aktivitas bisnis yang ada. Profitabilitas dalam penelitian ini diukur dengan mempergunakan Return On Total asset (ROA).

3.      Tahapan Penelitian
Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain:
1.        Menentukan sampel penelitian
2.        Menghitung variabel-variabel yang digunakan dalam perbandingan kinerja keuangan bank yang meliputi:

No

Kegiatan
Minggu :






1
2
3
4
5
1
Penyusunan Proposal





2
Penentuan Sampel





3
Pengumpulan Data





4
Analisis Data





5
Pembuatan Draf Laporan





6
Seminar Laporan





7
Penyempurnaan Laporan





8
Penggandaan Laporan






4.       Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan akhir tahun dari perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan akhir tahun dari perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia  pada tahun 2006, 2007 dan 2008 yang berjumlah 31 perusahaan perbankan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling, yang merupakan teknik penentuan sampel anggota populasi dengan pertimbangan atau kriteria tertentu (Sugiyono, 2007:78).
Kriteria penentuan sampel dalam penelitian ini adalah :
1.        Perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2006, 2007 dan 2008,
2.        Perusahaan tersebut tidak mengalami delisting selama priode pengamatan,
3.        Menerbitkan dan mempublikasikan laporan keuangan tahunan pada tahun 2006, 2007 dan 2008, dan
4.        Perusahaan tersebut memiliki laba positif selama masa priode pengamatan.
Berdasarkan teknik pengambilan sampel tersebut, maka sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 20 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2006, 2007 dan 2008.


DAFTAR PUSTAKA

      Hanafi, Mamduh M, 2003. Manajemen Keuangan, BPFE Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
      Hasibuan, Malayu S.P, 2001. Dasar-Dasar Perbankan, Bumi Aksara, Jakarta.
      Hermawan, Asep, 2003. Pedoman Praktis Metodologi Penelitian Bisnis, LPFE Universitas Trisakti, Jakarta.
      Mulyadi.2001.Akuntansi Manajemen.Jakarta:Salemba Empat
      Manurung, Mandala dan Prathama Rahardja, 2004. Uang, Perbankan, dan Ekonomi Moneter. FEUI, Jakarta.
      Munawir, S, 1997. Analisa Laporan Keuangan, Cetakan Ketujuh, Liberty, Yogyakarta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar