NAMA : RYAN SETYAWAN
NPM : 36412757
KELAS : 3ID04
PROPOSAL PENELITIAN
”Pengaruh Produk Luar Negri Terhadap Kemungkinan Keuntungan/Kerugian Produk
Buatan Indonesia”
1. Latar Belakang
Masalah
Tujuan paling utama dari setiap
perusahaan adalah selalu berusaha untuk memperoleh laba/keuntungan yang maksimal,
yaitu salah satunya dengan mempromosikan produknya hingga ke
seluruh dunia. Begitu pula bagi setiap produk buatan suatu perusahaan,
keuntungan/kerugian juga merupakan hal yang mutlak untuk diperoleh, yaitu
agar dapat mempertahankan kontinuitas operasional perusahaan atau dalam
istilah akuntansi disebut dengan going
concern. Melihat kondisi satu dasawarsa belakangan yang ada, produk khususnya yang buatan
dari Indonesia mengalami perkembangan yang masih
jauh bila dibandingkan produk buatan luar negri, yaitu baik dari segi
volume usaha, mobilisasi dana dari masyarakat maupun tingkat profitabilitas
yang diperoleh. Profitabilitas suatu produk menunjukkan pendapatan yang
mampu dihasilkan oleh perusahaan dalam satu atau setiap priode. Oleh karena itu
dapat disimpulkan bahwa profitabilitas merupakan aspek yang mencerminkan
kemampuan setiap perusahaan untuk menghasilkan laba, dimana perusahaan yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah perusahaan yang memproduksi produk
buatan indonesia. Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa keuntungan/kerugian yang diperoleh
setiap perusahaan akan sangat mempengaruhi kontinuitas perusahaan yang
bersangkutan, yaitu baik pada masa sekarang sekarang maupun di masa-masa yang
akan datang. Perusahaan akan memperoleh laba jika jumlah pendapatan/penghasilan
yang diterima nilainya lebih besar dibandingkan dengan besarnya pengeluaran
(biaya) yang dikeluarkan. Penghasilan bank dapat berasal dari hasil penerimaan
bunga kredit yang diberikan, agio saham, jasa di bidang keuangan dan lain-lain.
Keuntungan/kerugian yang diperoleh
setiap produk buatan dalam negri maupun luar negri sebagian besar
berasal dari bunga pinjaman yang diterima setiap bank, yaitu sebagai hasil dari
diberikannya sejumlah kredit kepada para nasabahnya atau para debitur. Oleh
karena itu, kredit merupakan hal yang sangat penting dalam kegiatan
operasional setiap perusahaan. Kredit adalah aset yang menghasilkan pendapatan
bunga, maka porsi kredit dalam aset sangatlah dominan jumlahnya. Penting dan
strategisnya masalah kredit dalam suatu perusahaan, menyebabkan
pengelolaan kredit menjadi sangatlah vital. Dengan adanya kondisi seperti ini,
pihak manajemen sangatlah perlu untuk membangun suatu strategi bisnis yang
handal, yaitu terutama untuk hal yang berkenaan dengan pemberian kredit kepada
para nasabahnya. Jenis-jenis dari kredit yang disalurkan oleh bank antara lain
dapat berupa, kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit konsumsi. Penghasilan
bunga dari penyaluran kredit ini merupakan pendapatan utama dari setiap perusahaan. Semakin besar
jumlah kredit yang diberikan, maka semakin besar pula pendapatan bunga yang
akan diperoleh setiap perusahaan. Peningkatan pendapatan ini nantinya juga akan
mempengaruhi jumlah laba yang akan diperoleh perusahaan. Laba yang diperoleh
perusahaan, sebagian akan dibagikan kepada pemegang saham yaitu dalam bentuk
deviden dan sebagian lagi akan dimasukkan kedalam laba ditahan, yaitu sebagai
tambahan modal perusahaan untuk priode selanjutnya, jadi secara keseluruhan
tentu saja laba perusahaan juga akan mempengaruhi besarnya modal suatu perusahaan.
Likuiditas
suatu perusahaan mencerminkan bahwa perusahaan yang bersangkutan mampu memenuhi
seluruh kewajiban jangka pendeknya dengan sejumlah alat-alat likuid yang
dimiliki perusahaan tersebut. Ataupun dengan kata lain, suatu bank dapat
dikatakan likuid apabila bank yang bersangkutan tersebut dapat membayar semua
hutang-hutangnya terutama simpanan giro, tabungan dan deposito pada saat
ditagih oleh para nasabah penyimpan dana serta dapat pula memenuhi semua
permohonan kredit dari calon debitur yang layak untuk dibiayai. Rasio
likuiditas bagi setiap perusahaan idealnya adalah sebesar 200%, dan apabila
rasio likuiditas nilainya kurang dari 200% maka dianggap kurang baik, sebab
apabila aktiva lancar nilainya turun maka jumlah aktiva lancar tidak cukup
untuk dapat menutupi kewajiban jangka pendeknya, dimana hal ini yang sering
disebut dengan kondisi illikuid, sedangkan apabila jumlah aktiva lancar
nilainya terlalu besar , maka akan berdampak timbulnya dana yang mengganggur
yang disebut dengan munculnya idle fund. Oleh
sebab itu, secara keseluruhan hal-hal tersebut akan mempengaruhi jalannya
kegiatan operasional perusahaan. Untuk menjamin likuiditas bank, pada tahun
2004 Bank Indonesia (BI) menetapkan persentase Giro Wajib Minimum (GWM) yang
disesuaikan dengan besarnya DPK (Dana Pihak Ketiga) yang dihimpun setiap bank.
GWM merupakan sejumlah dana yang harus dipelihara oleh bank dalam bentuk saldo
rekening giro pada BI. Besarnya GWM yang ditetapkan oleh BI adalah sebesar 5%
dari DPK.
Berdasarkan
uraian-uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai seberapa besar pengaruh keuntungan dan kerugian produk buatan
dalam negri terhadap produk buatan luar negri.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan
uraian latar belakang masalah tersebut, maka yang menjadi permasalahan dalam
penelitian ini adalah:
●
Apakah jumlah kredit yang diterima oleh perusahaan dapat
mempengaruhi profitabilitasnya ?
●
Apakah tingkat likuiditas berpengaruh terhadap profitabilitas
suatu produk
●
Apakah jumlah kredit dan tingkat likuiditas yang tinggi dapat
mengahsilkan profit yang baik bagi setiap perusahaan ?
3. Batasan Masalah
Batasan masalah yang terdapat
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
●
Ukuran profitabilitas bank yang digunakan dalam penelitian
ini adalah Earning Per Share (EPS), Earning Before Interest and tax (EBIT),
loan to deposits ratio, Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE), dan rasio
likuiditas lainnya.
4. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan
penelitian ini antara lain:
1.
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keuntungan/kerugian
produk buatan dalm negri terhadap produk buatan luar negri.
2.
Untuk mengetahui sejauh mana likuiditas suatu perusahaan mempengaruhi
profitnya.
3.
Untuk mengetahui apakah jumlah kredit yang banyak serta
keadaan suatu perusahaan yang likuid dapat menghasilkan profit yang
menguntungkan.
5. Manfaat
Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh bagi beberapa
pihak dari penelitian mengenai perbandingan keuntungan/kerugian produk dalm
negri
dengan produk buatan luar negri antara lain :
1.
Bagi Bank dapat dijadikan sebagai catatan/koreksi untuk
mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya, sekaligus memperbaiki apabila ada
kelemahan dan kekurangan dalam peniliaian kreditnya.
2.
Bagi investor, dapat dijadikan catatan untuk menjadi
pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasinya.
3.
Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan acuan
untuk menilai likuiditas serta pengaruhnya terhadap profitabilitas suatu perusahaan
6.
METODE PENELITIAN
1.
Jenis Penelitian
Desain penelitian
yang digunakan adalah penelitian asosiatif yang merupakan penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui keterkaitan erat antara dua variabel atau lebih
(kausalitas) (Sugiyono, 2007:11).
2. Operasionalisasi Variabel
Variabel-variabel
yang dipakai dalam penelitian ini adalah:
1. Kredit yang diberikan, yaitu dana/uang yang diberikan
bank kepada para debitur dalam bentuk pinjaman, yang didalamnya mengandung
bunga dan waktu jatuh temponya,
2. Likuiditas,
yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam melunasi hutang lancarnya dengan
menggunakan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan (Hanafi, 2003:77).
Likuiditas dalam penelitian ini diukur dengan mempergunakan Loan to Deposit Ratio, dan
3. Profitabilitas perusahaan adalah salah satu cara untuk menilai
secara tepat sejauh mana tingkat pengembalian yang akan didapat dari aktivitas
bisnis yang ada. Profitabilitas dalam penelitian ini diukur dengan
mempergunakan Return On Total asset
(ROA).
3. Tahapan Penelitian
Langkah-langkah
yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain:
1.
Menentukan sampel penelitian
2.
Menghitung variabel-variabel yang digunakan dalam
perbandingan kinerja keuangan bank yang meliputi:
No
|
Kegiatan
|
Minggu :
|
|
|
|
|
|
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
Penyusunan
Proposal
|
|
|
|
|
|
2
|
Penentuan Sampel
|
|
|
|
|
|
3
|
Pengumpulan
Data
|
|
|
|
|
|
4
|
Analisis Data
|
|
|
|
|
|
5
|
Pembuatan Draf
Laporan
|
|
|
|
|
|
6
|
Seminar Laporan
|
|
|
|
|
|
7
|
Penyempurnaan
Laporan
|
|
|
|
|
|
8
|
Penggandaan
Laporan
|
|
|
|
|
|
4. Populasi dan Sampel
Populasi dalam
penelitian ini adalah laporan keuangan akhir tahun dari perusahaan perbankan
yang terdaftar di Bursa Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan
akhir tahun dari perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia pada tahun 2006, 2007 dan 2008 yang berjumlah 31 perusahaan perbankan.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling, yang merupakan teknik penentuan sampel anggota
populasi dengan pertimbangan atau kriteria tertentu (Sugiyono, 2007:78).
Kriteria penentuan sampel
dalam penelitian ini adalah :
1.
Perusahaan yang telah go
public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2006, 2007
dan 2008,
2.
Perusahaan tersebut tidak mengalami delisting selama priode
pengamatan,
3.
Menerbitkan dan mempublikasikan laporan keuangan tahunan pada
tahun 2006, 2007 dan 2008, dan
4.
Perusahaan tersebut memiliki laba positif selama masa priode
pengamatan.
Berdasarkan
teknik pengambilan sampel tersebut, maka sampel yang diambil dalam penelitian
ini adalah 20 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tahun 2006, 2007 dan 2008.
DAFTAR PUSTAKA
●
Hanafi, Mamduh M, 2003. Manajemen Keuangan, BPFE Universitas
Gajah Mada, Yogyakarta.
●
Hasibuan, Malayu S.P, 2001. Dasar-Dasar Perbankan, Bumi Aksara,
Jakarta.
●
Hermawan, Asep, 2003. Pedoman Praktis Metodologi Penelitian Bisnis,
LPFE Universitas Trisakti, Jakarta.
●
Mulyadi.2001.Akuntansi Manajemen.Jakarta:Salemba
Empat
●
Manurung, Mandala dan
Prathama Rahardja, 2004. Uang, Perbankan,
dan Ekonomi Moneter. FEUI, Jakarta.
●
Munawir, S, 1997. Analisa Laporan Keuangan, Cetakan
Ketujuh, Liberty, Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar