01 Mei 2016

“ KUALITAS INDUSTRI, TANTANGAN, DAN PROSPEKNYA DALAM ERA PERDAGANGAN BEBAS”



Industri Indonesia yang termasuk dunia perdagangan didalamnya, pada tahun 1960an mengalami perubahan suasana yang disebut “Sellers market economy”. Perubahan tersebut ditandai oleh kuatnya dominasi produsen (seller was king), hingga pada zaman Orde Baru telah dibebaskan lalu lintas perdagangan impor-ekspor. Persaingan keras dalam era perdagangan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang antara lain terdiri dari.

Struktur Persaingan Oligopoli, Monopoli, atau Kombinasinya
Penentuan struktur persaingan yang adalah pengalaman dari perdagangan yang dilakukan. Pengalaman yang biasa menghadapi banyak pesaing sejenis biasa disebut dengan struktur persaingan sempurna atau monopoli, yang dimana biasanya mereka yang berusaha di bidang ini berupaya untuk menjadi monopolistik karena kekhasan barang yang dijualnya dari sudut rasa ataupun pengemasan. Sedangkan pengalaman yang hanya berani menghadapi beberapa pesaing saja disebut dengan struktur tak sempurna atau oligopoly, dimana mereka bersepakat mempunyai pengaruh yang besar kepada suasana pasarnya.

Kondisi Industri Dunia Saat Ini
Kondisi industri dunia saat ini sudah sangat beraneka ragam. Ada yang sudah terbiasa dibuai oleh proteksi yang berlebihan dari pemerintah, sehingga mereka memang tidak memiliki daya saing yang tangguh. Dan mereka ini seringkali disebut merupakan perusahaan jago kandang. Dan kondisi demikian berbahaya sekali untuk masa depan dengan perdagangan bebas antar negara sebagaimana disepakati dalam GATT (General Agreement on Trade and Tariffs), GATS (General Agreement on Trade in Services), dan WTO (World Trade Organization).

Perubahan yang Harus Dilakukan Oleh Semuanya
Pesaingan dapat terjadi dimana pun dan di Negara manapun. Oleh karena itu untuk menghadapi persaingan yang ada maka sudah seharusnya Indonesia berubah menjadi Negara yang layak untuk persaingan internasional. Langkah perubahan pertama yang harus dilakukan adalah Indonesia harus memiliki hasil produk atau jasa yang memenuhi persyaratan internasional, seperti ISO 9000 - an, ISO 12000-an, atau ISO 16000-an, dsb. Lalu, harga jualnya harus bersaing di tempat pasarnya, yaitu mempunyai keungulan harga jualnya. Harga jual ini sudah termasuk biaya transportasi ke tempat. Dan lalu juga harus dipenuhi ketepatan waktu penyerahan sesuai dengan perjanjian, bahkan bisa harus lebih cepat dari para pesaingnya. Dan, yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa pelayanan teknis pasca jualnya juga harus berdaya saing. Dan pemeliharaan pasar produk atau jasanya juga harus dilakukan dengan cermat, Selain tiga faktor di atas persaingan pasar internasional juga dipengaruhi oleh pembentukkan sumber daya manusia yang dibutuhkan. Salah satu yang dibutuhkan dalam persaingan pasar internasional adalah sumber daya manusia dalam bidang teknik industri. Faktor pembentukan dari sumber daya manusia terdiri dari.

Sumber: Aroef, Matthias. 1996. “ SARJANA TEKNIK INDUSTRI KUALITAS, TANTANGAN, DAN PROSPEKNYA DALAM ERA PERDAGANGAN BEBAS”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar